Forum Kuliah UAD
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Tugas 24/10/2013

3 posters

Go down

Tugas 24/10/2013 Empty Tugas 24/10/2013

Post  Aulia Sofiansyah Thu Oct 24, 2013 1:25 pm

Aulia Sofiansyah (10016003)
Edi Suhari (09016006)

Perbedaan Constant Bit Rate (CBR) dan Variable Bit Rate (VBR)


Dasar dalam pengembangkan video codec CBR adalah kesederhanaan dalam disain sistem. CBR menunjukkan kompleksitas yang rendah karena tidak menggunakan statistical multiplexing. Dan juga, CBR menunjukkan latency atau periode yang rendah untuk setiap frame video, sekitar 100 ms. Disain CBR mengijinkan sinkronisasi ulang frame video saat terjadi errors pada waktu pengiriman paket. CBR baik digunakan untuk streaming server yang tidak ingin terganggu oleh Progressive Download (http). Pada streaming server diperlukan control bandwidth yang cukup kuat untuk digunakan pada waktu tertentu dan CBR mampu melakukan hal itu. Dengan CBR, encoder memutuskan apakah paket data harus didrop atau tidak untuk menjaga bit rate agar tetap konstan. Variable Bite Rate (VBR) adalah metode encoded video yang menjamin kualitas video dengan menempatkan intelligent bit selama proses encoding. Encoder mengalokasikan informasi yang sesuai untuk setiap detiknya, bergantung pada kompleksitas file video. Dibandingkan dengan CBR, VBR video menyediakan kualitas yang lebih baik dengan penggunaan ratarata bandwidth yang sama. Penggunaan VBR akan menghasilkan penggunaan bandwidth yang efisien, tetapi perbedaan bit rate paket video menyebabkan permasalahan dalam menghitung bandwidth efektif dari video streams.

Dalam kasus dibawah ini VBR vs CBR
VBR (Variable Bit Rate)
Kelebihan VBR dapat membuatkan audio lebih jelas berbanding CBR dengan menggunakan data yang sama. Bit yang terkandung dalam VBR lebih fleksibel untuk memproses audio dengan lebih tepat. Biasanya lagu yang mempunyai alunan yang rendah seperti genre jazz menggunakan sedikit bit dan banyak bit akan digunakan sekiranya terdapat bunyi yang sukar seperti genre power metal, rock dan sebagainya.

Dalam setiap lagu mesti banyak alunan bunyi seperti vokal, guitar, drum, tinggi dan rendah yang berbeza kan? dengan menggunakan format VBR ni akan dapat menyesuaikan bit dari nada-nada tersebut sehingga alunan nada tadi jadi semakin jelas didengari.

CBR (Constant Bit Rate)
Kalau menggunakan CBR nada dari setiap bit akan tetap sama. Kalau ada lagu part kuat dan slow pun bitnya tetap sama. Tetapi bunyinya masih bagus tapi tak sejelas seperti VBR.


H.263 ke H.264


memberikan kualitas video yang bagus harga sedikit lebih rendah
daripada standar sebelumnya (misalnya setengah atau
kurang laju bit MPEG-2 H.263, atau MPEG-4 Bagian 2),
tanpa meningkatkan kompleksitas desain begitu banyak sehingga akan
menjadi tidak praktis atau terlalu mahal untuk diterapkan.



Aulia Sofiansyah
Aulia Sofiansyah

Jumlah posting : 7
Join date : 29.11.12
Age : 30
Lokasi : Palembang Yogyakarta Indonesia

Kembali Ke Atas Go down

Tugas 24/10/2013 Empty tugas VBR dan CBR

Post  agung pribadi Thu Oct 24, 2013 1:43 pm

Nama = 1. Juli Sudarman  (11016014)
          2. Agung Pribadi Hamid  (11B16011)


1. Perbedaan CBR dengan VBR
• Constant Bit Rate (CBR) adalah kategori layanan dalam ATM yang didisain untuk mendukung aplikasi yang membutuhkan kecepatan transmisi yang bisa dijamin konsistensinya sepanjang hubungan berlangsung (highly predictable transmission rate). CBR menjaga hubungan sinkronisasi antar pengguna akhir selama hubungan berlangsung. CBR pada dasarnya ditargetkan untuk mendukung aplikasi layanan suara (telephony) yang toleransi terhadap delay jaringannya sangat ketat.
• Variable Bit Rate (VBR) adalah kategori layanan dalam ATM yang ditujukan bagi aplikasi yang kurang sensitif terhadap variasi kecepatan. Kategori layanan ini memberikan jaminan terhadap suatu kecepatan standar yang disebut sustainable cell rate-SCR, tetapi pengguna masih dimungkinkan untuk melebihi kecepatan tersebut sampai dengan suatu kecepatan maksimum yang disebut Peak Cell Rate-PCR, selama trafik di jaringan belum maksimal. Berdasarkan ketergantungannya terhadap aspek waktu (atau delay jaringan) VBR dikelompokkan lebih jauh ke dalam dua jenis layanan sebagai berikut: Real Time (rt-VBR) dan Non Real Time (nrt-VBR)
2. Kapan CBR lebih baik dari VBR, begitu juga sebaliknya.
CBR
Setting ini membuat ukuran file video tetap di setiap frame video.
Kekurangan, bila setting terlalu besar dan gambar video ternyata bisa dibuat lebih kecil.
Bila gambar besar tapi di tekan lebih kecil, gambar video akan terlihat kuarng baik
VBR / Variable Bit Rate.

VBR lebih umum digunakan untuk software vidoe editing di PC. Ukuran tiap bit video akan berfluktuasi, dan dapat dibatasi dari minimum, rata rata (avg) dan maksimum Bit Rate yang ditentukan. Misalnya memilih Bit Rate 4Mbps Avg dan 10Mbps Max serta 1Mbps Min. Maka setiap ukuran bit video akan berada di rentang tersebut. Setting Avg menjadi angka utama atau nilai tengah.
Keuntungan dengan teknik VBR. Ukuran file menjadi lebih kecil dibanding CBR bahkan jauh lebih kecil.
Kekurangan. Memerlukan proses untuk memperkecil  untuk mengoptimalkan gambar. Bila nilai tengah (Avg) terlalu kecil, video akan di render dapat memunculkan artifak.

Baik VBR dan CBR mengunakan teknik render sekali jalan atau single pass.
Ada metode tambahan agar kualitas lebih bagus, yaitu 2 Pass atau 3 Pass.


3. Perubahan dari H.263 ke H.264

[You must be registered and logged in to see this link.]


agung pribadi

Jumlah posting : 26
Join date : 27.09.12

http://agungpribadih.byethost3.com/

Kembali Ke Atas Go down

Tugas 24/10/2013 Empty CBR & VBR

Post  Atma Turida Thu Oct 24, 2013 2:25 pm

Nama Kelompok :
1. Atma Turida
2. Bayu Ikhsan
3. Fendra Mudanta

1. (*Perbedaan CBR dan VBR*)
-Layanan CBR adalah adalah layanan yang paling sederhana untuk digambarkan. CBR digunakan oleh aplikasi yang memerlukan suatu data yang ditetapkan secara terus-menerus yang tersedia sepanjang sambungan dan batas atasnya relatif ketat pada penundaan. CBR biasanya digunakan untuk informasi video dan audio yang tidak dimampatkan. Contoh aplikasi CBR meliputi: Videoconferencing, Interaktif audio, Distribusi Audio/Video (televisi).

-Variable Bite Rate (VBR) adalah metode encoded video yang menjamin kualitas video dengan menempatkan intelligent bit selama proses encoding. Encoder mengalokasikan informasi yang sesuai untuk setiap detiknya, bergantung pada kompleksitas file video. Dibandingkan dengan CBR, VBR video menyediakan kualitas yang lebih baik dengan penggunaan ratarata bandwidth yang sama. Penggunaan VBR akan menghasilkan penggunaan bandwidth yang efisien, tetapi perbedaan bit rate paket video menyebabkan permasalahan dalam menghitung bandwidth efektif dari video streams.

2. (**Kasus CBR n VBR**)
-CBR=Ketika data audio dikodekan (dengan codec), nilai tetap digunakan seperti: 128, 256, 320 kbps. Keuntungan menggunakan metode CBR adalah bahwa data audio biasanya proses lebih cepat (dibandingkan dengan VBR). Namun, file yang dibuat tidak juga dioptimalkan untuk kualitas dibandingkan penyimpanan sebagai VBR.

-VBR=Keuntungan terbesar dari VBR ( dibandingkan dengan CBR ) adalah kualitas suara untuk mengajukan rasio ukuran . Misalnya , bitrate akan dikurangi secara signifikan untuk diam atau bagian lebih tenang dari sebuah lagu . Untuk daerah yang lebih kompleks sebuah lagu yang berisi campuran frekuensi , bitrate akan meningkat ( sampai 320 Kbps ) untuk memastikan kualitas suara tetap terjaga. Variasi dalam bitrate karena itu akan membantu mengurangi ruang penyimpanan yang diperlukan dibandingkan dengan CBR .


Namun, kelemahan dari VBR file disandikan adalah bahwa mereka mungkin tidak kompatibel dengan perangkat elektronik yang lebih tua seperti CBR . Ini juga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengkodekan audio menggunakan VBR karena prosesnya lebih kompleks .

3. (***H.263 ke H.264***)
H.264 adalah codec video canggih dibandingkan dengan H.263 . H.264 jauh lebih efisien pada bandwidth dengan kualitas video yang sama . Tapi H.264 adalah codec berat dibandingkan dengan H.263 dan akan mengambil siklus cpu lebih banyak untuk decode aliran yang dikodekan . Jika kita memiliki cukup kekuatan pemrosesan , pilih H.264 saja, tetapi jika kita tidak memiliki kekuatan pemrosesan yang cukup , kita pilih yang codec H.263.

Atma Turida
Atma Turida

Jumlah posting : 21
Join date : 22.09.12

http://atma.byethost17.com/

Kembali Ke Atas Go down

Tugas 24/10/2013 Empty Re: Tugas 24/10/2013

Post  Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik