OBJECT ORIENTED
2 posters
Halaman 1 dari 1
OBJECT ORIENTED
TUGAS KELOMPOK
Anggota :
1. Dewi arum sari (11B16016)
2. M. Maskun Sofwan Hadi putra (11016008)
3. Bayu Ikhsan N (11016007)
4. Anggini Dian Oktami (11016013)
A. Object Oriented Analysis and Design (OOAD)
Objek adalah suatu abstraksi dari sesuatu dalam suatu domain masalah, menyatakan kemampuan sistem untuk :
- Menyimpan informasi tentang objek tersebut
- Berinteraksi dengan objek tersebut
- Atau keduanya
Objek adalah kombinasi antara struktur data dan prilaku dalam satu entitas.
Object adalah entitas suatu sistem software yang menyatakan kejadian dan real world an entitas system.
Orientasi objek bermakna bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.
OOAD fokus pada object di mana sistem dibagi ke dalam beberapa objek yang ada di dalamnya
Function (behavior) dan data (state) yang berhubungan ke suatu object tunggal adalah self-contained atau encapsulation pada suatu tempat
Keuntungan Object Oriented :
- Reuseability
- Modularity
- Maintainability
1. Object Oriented Analysis (OOA)
OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahn tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan (requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Misal: klien,developer, pakar, dan lain-lain).
OOA melihat domain masalah, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah model konseptual informasi yang ada di daerah yang sedang dianalisis.
Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari apa sistem secara fungsional diperlukan untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model konseptual. Itu biasanya akan disajikan sebagai seperangkat menggunakan kasus, satu atau lebih UML diagram kelas, dan sejumlah diagram interaksi. Tujuan dari analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang menggambarkan perangkat lunak komputer karena bekerja untuk memenuhi seperangkat persyaratan yang ditentukan pelanggan.
2. Object Oriented Design
OOD mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap non-fungsional – teknologi atau lingkungan – kendala, seperti transaksi throughput, response time, run – waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.
Karakteristik dari object
1. Object : benda fisik dan konseptual, konkrit
2. Kelas Object : kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama. Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan untuk menciptakan Objek. Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.
Karakteristik Metodologi Berorientasi Object
1. Encapsulation (pengkapsulan)
Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses.
2. Inheritance (Pewarisan )
Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung.
3. Polymorphism (Polimorfisme)
Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa seuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
Pemodelan Berorientasi Object
a. Pemodelan sebagai teknik design
1. Model Object
2. Model Dinamik
3. Model Fungsional
b. Model berorientasi object
1. Object dan kelas
2. Diagram Object
B. Perbandingan Object Oriented dengan object konvensional
OBJECT ORIENTED
- Pembangunan sistemnya lebih mudah
- Waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan, penggunaan kembali kode program lebih tinggi
- Pada fase design dan analisisnya terdapat pemisahan, sehingga meningkatkan komunikasi antar user dan developer
- Tidak ada batasan implementasi sistem, design dapat diformulasikan dengan berbagai lingkungan eksekusi
- Banyak menganalisis fungsionalitas sistem
- Mudah dalam mendesign
- Kinerja team kurang ditekankan
- Memungkinkan adanya perubahan
- Adanya enkapsulasi antara data dan metod
- sulit beradaptasi karena sering memakai metode terstruktur
KONVENSIONAL
- Pembangunan sistemnya lebih rumit
- Waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan, penggunaan kembali kode program di bawah orientas objact.
- Pada fase design dan analisisnya tidak terdapat pemisahan,
- adanya batasan implementasi sistem, design dapat diformulasikan dengan berbagai lingkungan eksekusi
-analisinya tidak berbasis pada fungsionalitas sistem
- desainnya sangat rumit
-sangat di tekankan pada kerja tim
- susah untuk dilakukan perubahan.
- pada data dan mathod tidak ada enkapsulation
- mudah beradaptasi karena sering memakai metode terstruktur
C. Adaptasi OO terhadap produk sistem perpustakaan
Object oriented bisa di terapkan pada sistem perpustakaan. Karena pada sistem perpustakaan pada sebagiannya sudah meenuhi syarat object oriented seperti terdapatnya object (responden, admin, putakawan, kepala perpus). Memungkinkan adanya perubahan.
Referensi :
1. http://peterdraw.wordpress.com/2011/10/30/konsep-ooad-object-oriented-analysis-design/. Diakses pada tanggal 4 Juni 2013
2. http://ocw.gunadarma.ac.id/course/industrial-technology/informatics-engineering-s1/rekayasa-perangkat-lunak-1/object-oriented-analysis-and-design
3. http://sahabatimpiancha.blogspot.com/2011/08/object-oriented-vs-konvensional.html
Anggota :
1. Dewi arum sari (11B16016)
2. M. Maskun Sofwan Hadi putra (11016008)
3. Bayu Ikhsan N (11016007)
4. Anggini Dian Oktami (11016013)
OBJECT ORIENTED ANALYSIS DESIGN
A. Object Oriented Analysis and Design (OOAD)
Objek adalah suatu abstraksi dari sesuatu dalam suatu domain masalah, menyatakan kemampuan sistem untuk :
- Menyimpan informasi tentang objek tersebut
- Berinteraksi dengan objek tersebut
- Atau keduanya
Objek adalah kombinasi antara struktur data dan prilaku dalam satu entitas.
Object adalah entitas suatu sistem software yang menyatakan kejadian dan real world an entitas system.
Orientasi objek bermakna bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.
OOAD fokus pada object di mana sistem dibagi ke dalam beberapa objek yang ada di dalamnya
Function (behavior) dan data (state) yang berhubungan ke suatu object tunggal adalah self-contained atau encapsulation pada suatu tempat
Keuntungan Object Oriented :
- Reuseability
- Modularity
- Maintainability
1. Object Oriented Analysis (OOA)
OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahn tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan (requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Misal: klien,developer, pakar, dan lain-lain).
OOA melihat domain masalah, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah model konseptual informasi yang ada di daerah yang sedang dianalisis.
Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari apa sistem secara fungsional diperlukan untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model konseptual. Itu biasanya akan disajikan sebagai seperangkat menggunakan kasus, satu atau lebih UML diagram kelas, dan sejumlah diagram interaksi. Tujuan dari analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang menggambarkan perangkat lunak komputer karena bekerja untuk memenuhi seperangkat persyaratan yang ditentukan pelanggan.
2. Object Oriented Design
OOD mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap non-fungsional – teknologi atau lingkungan – kendala, seperti transaksi throughput, response time, run – waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.
Karakteristik dari object
1. Object : benda fisik dan konseptual, konkrit
2. Kelas Object : kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama. Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan untuk menciptakan Objek. Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.
Karakteristik Metodologi Berorientasi Object
1. Encapsulation (pengkapsulan)
Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses.
2. Inheritance (Pewarisan )
Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung.
3. Polymorphism (Polimorfisme)
Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa seuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
Pemodelan Berorientasi Object
a. Pemodelan sebagai teknik design
1. Model Object
2. Model Dinamik
3. Model Fungsional
b. Model berorientasi object
1. Object dan kelas
2. Diagram Object
B. Perbandingan Object Oriented dengan object konvensional
OBJECT ORIENTED
- Pembangunan sistemnya lebih mudah
- Waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan, penggunaan kembali kode program lebih tinggi
- Pada fase design dan analisisnya terdapat pemisahan, sehingga meningkatkan komunikasi antar user dan developer
- Tidak ada batasan implementasi sistem, design dapat diformulasikan dengan berbagai lingkungan eksekusi
- Banyak menganalisis fungsionalitas sistem
- Mudah dalam mendesign
- Kinerja team kurang ditekankan
- Memungkinkan adanya perubahan
- Adanya enkapsulasi antara data dan metod
- sulit beradaptasi karena sering memakai metode terstruktur
KONVENSIONAL
- Pembangunan sistemnya lebih rumit
- Waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan, penggunaan kembali kode program di bawah orientas objact.
- Pada fase design dan analisisnya tidak terdapat pemisahan,
- adanya batasan implementasi sistem, design dapat diformulasikan dengan berbagai lingkungan eksekusi
-analisinya tidak berbasis pada fungsionalitas sistem
- desainnya sangat rumit
-sangat di tekankan pada kerja tim
- susah untuk dilakukan perubahan.
- pada data dan mathod tidak ada enkapsulation
- mudah beradaptasi karena sering memakai metode terstruktur
C. Adaptasi OO terhadap produk sistem perpustakaan
Object oriented bisa di terapkan pada sistem perpustakaan. Karena pada sistem perpustakaan pada sebagiannya sudah meenuhi syarat object oriented seperti terdapatnya object (responden, admin, putakawan, kepala perpus). Memungkinkan adanya perubahan.
Referensi :
1. http://peterdraw.wordpress.com/2011/10/30/konsep-ooad-object-oriented-analysis-design/. Diakses pada tanggal 4 Juni 2013
2. http://ocw.gunadarma.ac.id/course/industrial-technology/informatics-engineering-s1/rekayasa-perangkat-lunak-1/object-oriented-analysis-and-design
3. http://sahabatimpiancha.blogspot.com/2011/08/object-oriented-vs-konvensional.html
Re: OBJECT ORIENTED
1.Jesica Indiarti (11016012)
2.Baiq Widya Desita N (11016010)
3.Agung Pribadi Hamid (11B16011)
OOA (Object Oriented Analysis)
OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahan tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan (requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Misal: klien,developer, pakar, dan lain-lain).
Dokumen permintaan memiliki 2 fungsi yaitu : memformulasikan kebutuhan klien dan membuat suatu daftar tugas. Analisis berorientasi obyek (OOA) melihat pada domain masalah, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah model konseptual informasi yang ada di daerah yang sedang dianalisis. Model analisis tidak mempertimbangkan kendala-kendala pelaksanaan apapun yang mungkin ada, seperti konkurensi, distribusi, ketekunan, atau bagaimana sistem harus dibangun. Kendala pelaksanaan ditangani selama desain berorientasi objek (OOD).
Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari apa sistem secara fungsional diperlukan untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model konseptual. Itu biasanya akan disajikan sebagai seperangkat menggunakan kasus, satu atau lebih UML diagram kelas, dan sejumlah diagram interaksi. Tujuan dari analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang menggambarkan perangkat lunak komputer karena bekerja untuk memenuhi seperangkat persyaratan yang ditentukan pelanggan.
Perbandingan Orientasi Objek Konvensional
Pembangunan sistem Lebih mudah Lebih rumit
Waktu pengembangan,
level organisasi, ketangguhan, Lebih tinggi Dibawah orientas objek
penggunaan kembali kode
program
Fase desain dan analisis Adanya pemisahan, Tidak ada pemisahan
sehingga meningkatkan
komunikasi antar user
dan developer
Batasan implementasi sistem Tidak dibatasi, desain Dibatasi
dapat diformulasikan
dengan berbagai lingkungan
eksekusi
Analisis Terlalu sering menganalisis tidak berbasis pada
terhadap fungsionalitas
sistem fungsionalitas sistem
Desain Kemudahan dalam desain Rumit
Kinerja team Kurang ditekankan pada
kinerja team Sangat ditekankan
Perubahan Memungkinkan adanya perubahan Susah
Data dan method Adanya enkapsulasi antara data
dan methode Tidak adanya enkapsulasi
Adaptasi Sulit beradaptasi, karena sering
memakai metode terstruktur Mudah beradaptasi
Menurut kelompok kami, analisis terhadap aplikasi yang telah kami buat bisa diarahkan kedalam objek oriented, mengapa? Karena kami menganalisis semua sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dan desain yang kami buat tidak terlalu menyulitkan bagi pengguna. Kelompok kami juga memisahkan antara desain dan analisis yang kami buat sehigga meningkatkan komunikasi antar user yang kemudian terjalin komunikasi yang baik antara user dengan pembuat. Dan sistem perpustakaan ini sudah memenuhi syarat objeck oriented yaitu adanya kepala perpustakaan, pustakawan, pegawai administrasi. Dan kemudian memungkinkan adanya perubahan.
2.Baiq Widya Desita N (11016010)
3.Agung Pribadi Hamid (11B16011)
OOA (Object Oriented Analysis)
OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahan tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan (requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Misal: klien,developer, pakar, dan lain-lain).
Dokumen permintaan memiliki 2 fungsi yaitu : memformulasikan kebutuhan klien dan membuat suatu daftar tugas. Analisis berorientasi obyek (OOA) melihat pada domain masalah, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah model konseptual informasi yang ada di daerah yang sedang dianalisis. Model analisis tidak mempertimbangkan kendala-kendala pelaksanaan apapun yang mungkin ada, seperti konkurensi, distribusi, ketekunan, atau bagaimana sistem harus dibangun. Kendala pelaksanaan ditangani selama desain berorientasi objek (OOD).
Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari apa sistem secara fungsional diperlukan untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model konseptual. Itu biasanya akan disajikan sebagai seperangkat menggunakan kasus, satu atau lebih UML diagram kelas, dan sejumlah diagram interaksi. Tujuan dari analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang menggambarkan perangkat lunak komputer karena bekerja untuk memenuhi seperangkat persyaratan yang ditentukan pelanggan.
Perbandingan Orientasi Objek Konvensional
Pembangunan sistem Lebih mudah Lebih rumit
Waktu pengembangan,
level organisasi, ketangguhan, Lebih tinggi Dibawah orientas objek
penggunaan kembali kode
program
Fase desain dan analisis Adanya pemisahan, Tidak ada pemisahan
sehingga meningkatkan
komunikasi antar user
dan developer
Batasan implementasi sistem Tidak dibatasi, desain Dibatasi
dapat diformulasikan
dengan berbagai lingkungan
eksekusi
Analisis Terlalu sering menganalisis tidak berbasis pada
terhadap fungsionalitas
sistem fungsionalitas sistem
Desain Kemudahan dalam desain Rumit
Kinerja team Kurang ditekankan pada
kinerja team Sangat ditekankan
Perubahan Memungkinkan adanya perubahan Susah
Data dan method Adanya enkapsulasi antara data
dan methode Tidak adanya enkapsulasi
Adaptasi Sulit beradaptasi, karena sering
memakai metode terstruktur Mudah beradaptasi
Menurut kelompok kami, analisis terhadap aplikasi yang telah kami buat bisa diarahkan kedalam objek oriented, mengapa? Karena kami menganalisis semua sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dan desain yang kami buat tidak terlalu menyulitkan bagi pengguna. Kelompok kami juga memisahkan antara desain dan analisis yang kami buat sehigga meningkatkan komunikasi antar user yang kemudian terjalin komunikasi yang baik antara user dengan pembuat. Dan sistem perpustakaan ini sudah memenuhi syarat objeck oriented yaitu adanya kepala perpustakaan, pustakawan, pegawai administrasi. Dan kemudian memungkinkan adanya perubahan.
Similar topics
» OBJECT ORIENTED ANALYSIS DESIGN.
» Thread tugas
» Alokasi tempat untuk DOM
» tugas perbandingan analisis konvensional vs berorientasi object
» Thread tugas
» Alokasi tempat untuk DOM
» tugas perbandingan analisis konvensional vs berorientasi object
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Thu Jul 24, 2014 6:05 am by Bamban
» Aktivitas ketiga (terakhir)
Thu Jul 24, 2014 12:03 am by Rian SI_08
» Aktivitas ketiga (terakhir)
Wed Jul 23, 2014 8:26 pm by luqman noviantoro
» Aktivitas ketiga (terakhir)
Wed Jul 23, 2014 12:36 am by Admin
» Aktivitas kedua
Tue Jul 22, 2014 12:35 am by Bamban
» Aktivitas kedua
Mon Jul 21, 2014 10:29 pm by Rian SI_08
» Aktivitas kedua
Mon Jul 21, 2014 2:26 pm by Admin
» Aktivitas kedua
Mon Jul 21, 2014 12:16 am by Admin
» Aktivitas pertama
Tue Jul 15, 2014 11:16 am by Admin