Forum Kuliah UAD
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Topik tugas 18/10

4 posters

Go down

Topik tugas 18/10 Empty Topik tugas 18/10

Post  Admin Fri Oct 19, 2012 4:44 pm

AWW

Disinilah tempat rekans sekalians memposting jawaban tentang FH dan DS yang telah didiskusikan kemarin di kelas. Tuliskan seperti telah saya sampaikan, tiap tim 1 posting saja. Jangan lupa menyertakan nama2 anggota tim, dan siapa yang di minggu depan (25/10) akan menjadi jubir yang harus beradu argumentasi dengan para jubir lain yang telah ditunjuk kelompoknya. Silakan mulai diposting sekarang, saya tunggu postingannya sampai paling lambat Sabtu (20/10) jam 19.00. Trims

WWW
by TTx
Admin
Admin
Admin

Jumlah posting : 971
Join date : 20.09.12
Lokasi : Yogyakartun

http://blog.uad.ac.id/ttx

Kembali Ke Atas Go down

Topik tugas 18/10 Empty Perbedaan Frequency Hopping dengan Direct Sequences

Post  pujieantoro Fri Oct 19, 2012 5:56 pm

NamA Kelompok :
Ari Kurniawan (08016042)
Puji Antoro (07016032)
Rangga prima (07016003)
Ahmad Zarkasi (07016045)
Rizki (06016011)

Jubir : Puji Antoro,Ari Kurniawan.

Perbedaan Frequency Hopping dengan Direct Sequences
Diketahui terdapat banyak implementasi teknologi spread spectrum yag berbeda, namun hanya dua tipe yang disetujui oleh FCC. Undang-undang menetapkan alat spektrum yang disebarkan di Title 47. Regulasi FCC membedakan dua teknologi spread spectrum yaitu direct sequence
spread spectrum (DSSS) and frequency hopping spread spectrum (FHSS).
1. Frequency Hopping (FHSS)
Frequency Hopping Spread Spectrum adalah teknik spread spectrum yang menggunakan frequency khusus untuk menyebarkan data lebih lebih dari 83 MHz. Kelincahan frekuensi tergantung pada radio kemampuan radio untuk berganti pengiriman frekuensi secara tiba-tiba dalam penggunaan band frekuensi RF.
Cara kerja :
  • Pada system frekuensi Hopping, carrier mengubah frekuensi, atau hops, tergantung pada pseudorandom sequence. pseudorandom sequence merupakan daftar dari beberapa frekuensi dimana carrier akan melompat pada interval waktu yang dispesifikasikan sebelum terjadi berulang-ulang. Transmitter menggunakan sequence hop untuk memilih transmisi frekuensi.

2. Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
Direct sequence spread spectrum dikenal dan banyak digunakan pada tipe spread spectrum, menngunakan implementasi dan data rate yang tinggi. DSSS merupakan metode pengiriman data dimana system pengirim dan penerima bekerja pada frekuensi 22 MHz.
Bagaimana DSSS bekerja
Cara kerja :
  • DSSS mengkombinasikan sinyal data pada station pengirim dengan data rate bit sequence yang tinggi, dimana tergantung pada chipping code atau processing gain. Processing gain yang tinggi meningkatkan resisitansi sinyal terhadap interferensi. Setiap chip pada code akan membedakan modulasi dengan kode sequence.

Perbandingan FHSS dan DSSS
pada bagian ini diperlihatkan beberapa factor yang harus dipertimbangkan ketika memilih teknologi apa yang akan digunakan, antara lain :
Narrowband interference
Kelebihan dari FHSS meliputi resistansi yang tinggi terhadap interferensi narrow band. DSSS lebih sering terjadi interferensi dibandingkan FHSS dikarenakan penggunaan dari 22 MHz yang berdekatan dengan 79 Mhz yang digunakan FSSS.
Cost
Ketika mengimplementasikan wireless LAN, kelebihan dari DSSS mungkin lebih terasa dibandingkan system FHSS bila dilihat dari pertimbang budget. Biaya yang dibutuhkan ntuk mengimplementasikan direct sequence system jauh lebih rendah bila dibandingkan system frequency hopping.

Co-location

Kelebihan dari FSSS diatas DSSS adalah pada kemampuan untuk menco-located banyak frekuensi hopping dibandingkan dengan direct sequence system. Sejak system frekuensi hopping menggunakan 19 discrete channel, frekuensi hopping memiliki kelebihan co-location diatas direct sequence system, dimana memiliki maksimum co-location 3 akses point.
Equipment compatibility and availability
Standard yang dibuat WECA dan hingga sekarang masih digunakan adalah Wireless Fidelity, atau Wi-FiTM, dan beberapa device yang lolos uji peralatan adalah “Wi-Fi Compliant” device. Tidak terdapat tes kompatibilitas untuk peralatan menggunakan FHSS. Terdapat standard seperti 802.11 dan OpenAir, tetapi tidak ada organisasi yang melakukan tes pada FHSS seperti WECA melakukan pada DSSS.
Data rate & throughput
System FHSS dan DSSS memiliki throughput data yang dikirim hanya sekitar setengah dari data rate. Ketika diujikan throughput dari wireless LAN, didapat 5-6 Mbps pada setting 11 Mbps untuk DSSS.
Security
Telah diketahui bahwa frekuensi hopping lebih aman dibandingkan direct sequence system. Fakta pertama bahwa radio FHSS hanya menghasilkan nilai minimal pada manufacture. Kedua, tiap manufacture menggunakan standard dari hop sequences, dimana pada umumnya terhubung dengan sisitem sebelumnya.
Standard support
System DSSS seperti 802.11g dan 802.11a sesuai dengan hardware wireless LAN. Standard baru dari system FHSS meliputi HomeRF 2.0 dan 802.15.

pujieantoro

Jumlah posting : 2
Join date : 19.10.12

http://pujiantoro.com

Kembali Ke Atas Go down

Topik tugas 18/10 Empty Re: Topik tugas 18/10

Post  Admin Sat Oct 20, 2012 12:47 pm

AWW

Yak, sudah ada satu. Tiga lainnya ditunggu nih. Segera diposting ya

WWW
by TTx
Admin
Admin
Admin

Jumlah posting : 971
Join date : 20.09.12
Lokasi : Yogyakartun

http://blog.uad.ac.id/ttx

Kembali Ke Atas Go down

Topik tugas 18/10 Empty Perbedaan Frequency Hopping dengan Direct Sequences

Post  mas wahid Wed Oct 24, 2012 6:10 pm

Kelompok :
> felix styawan
> gustomo satrio wibowo
> Hayu wahid susilo
> Norman Ansori


Frequency Hooping
1. carrier atau pembawa mengubah-ubah frekuensi, atau melompat, menurut urutan yang bersifat pseudorandom (Urutan pseudorandom merupakan suatu daftar beberapa frekuensi ke arah mana pembawa akan melompat pada suatu interval waktu yang ditetapkan sebelum terjadi pengulangan pola tersebut).
2. frequency hopping system bersifat tahan/resisten – namun tidak kebal – terhadap interferensi narrow band
3. memungkinkan penciptaan suatu pola lompatan yang disesuaikan dengan kebutuhan (custom hop patterns), dan sistem-sistem yang lain bahkan memungkinkan sinkronisasi antar system untuk sepenuhnya mengeliminasi kolisi atau benturan dalam suatu lingkungan yang digunakan bersama.
4. Untuk transmisi data biner dimasukkan ke dalam sebuah modulator dengan menggunakan beberapa skema pengkodean digital-ke-analog, semacam Frequency-shift keying(FSK) atau Binary Phase-Shift Keying(BPSK). Sinyal yang dihasilkan dipusatkan disekitar beberapa frekuensi dasar.
5. Prinsip dari metoda frequency hopping adalah menggunakan pita yang sempit yang bergantian dalam memancarkan sinyal radio. Secara periodik antara 20 sampai dengan 400ms (milidetik) sinyal berpindah dari channel frekuensi satu ke channel frekuensi lainnya.
6. Dengan teknologi DSSS maka untuk satu perangkat akan bekerja menggunakan 4 channel (menghabiskan 20MHz, tepatnya 17MHz). Dalam implementasinya secara normal pada lokasi dan arah yang sama hanya 3 dari 13 kanal DSSS yang bisa dipakai. Parameter lain yang memungkinkan penggunaan lebih dari 3 channel ini adalah penggunaan antena (directional antenna) dan polarisasi antena itu sendiri (horisontal/vertikal).

Direct sequence
1. Sistem ini dikenal paling mudah implementasinya dan memiliki data rate yang tinggi

2. DSSS merupakan suatu metode untuk mengirimkan data dimana sistem pengirim dan penerima keduanya berada pada set frekuensi yang lebarnya adalah 22 MHz. Saluran yang lebar ini memungkinkan piranti untuk memancarkan lebih banyak informasi pada data rate yang lebih tinggi dibanding FHSS system yang ada sekarang.

3. DSSS menggabungkan sinyal data pada stasiun pengirim dengan suatu data rate bit sequence yang lebih tinggi, yang dikenal sebagai chipping code atau processing gain. Jumlah “chips” dalam code tersebut akan menentukan seberapa besar penyebaran (spreading) terjadi, dan jumlah chip per bit dan laju code (dalam chip per detik) akan menentukan data rate.
4. Direct Sequence Spread Spectrum dipilih karena adanya kemudahan dalam mengacak data yang akan dispreading
5. Kode yang digunakan pada sistem spread spectrum memiliki sifat acak tetapi periodic sehingga disebut sinyal acak semu (pseudo random).

mas wahid

Jumlah posting : 6
Join date : 24.10.12

Kembali Ke Atas Go down

Topik tugas 18/10 Empty Re: Topik tugas 18/10

Post  widya isnatul hasanah Mon Oct 29, 2012 7:25 pm

Frequency Hopping Spread Spectrum merupakan teknik spread spectrum yang menggunakan teknik lompatan frekuensi yang berubah-ubah pada sinyal carrier untuk membawa suatu data informasi.

DSSS merupakan suatu metode untuk mengirimkan data dimana sistem pengirim dan penerima keduanya berada pada set frekuensi yang lebarnya adalah 22 MHz. Saluran yang lebar ini memungkinkan piranti untuk memancarkan lebih banyak informasi pada data rate yang lebih tinggi dibanding FHSS system yang ada sekarang.

perbedaan:

FHSS = akan mengirimkan data dengan berganti-ganti frekuensi (frekuensi
hopping)
pada satu saat hanya satu frekuensi & meloncat ke frekuensi
lain pada waktu yang lain
DSSS = akan mengirimkan data sekaligus pada frekuensi yang sangat lebar
wavelan lucent yang 2Mbps minimal akan mengambil bandwidth
15MHz-an gitu.

Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), sinyal ditranfer dalam pita frekuensi tertentu yang tetap sebesar 17 MHz. Prinsip dari metoda direct sequence adalah memancarkan sinyal dalam pita yang lebar (17 MHz) dengan pemakaian pelapisan (multiplex) kode/signature untuk mengurangi interferensi dan noise. Untuk perangkat wireless yang bisa bekerja sampai 11M bps membutuhkan pita frekuensi yang lebih lebar sampai 22 MHz. Pada saat sinyal dipancarkan setiap paket data diberi kode yang unik dan berurut untuk sampai di tujuan, di perangkat tujuan semua sinyal terpancar yang diterima diproses dan difilter sesuai dengan urutan kode yang masuk. Kode yang tidak sesuai akan diabaikan dan kode yang sesuai akan diproses lebih lanjut.

Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS), sinyal ditransfer secara bergantian dengan menggunakan 1MHz atau lebih dalam rentang sebuah pita frekuensi tertentu yang tetap. Prinsip dari metoda frequency hopping adalah menggunakan pita yang sempit yang bergantian dalam memancarkan sinyal radio. Secara periodik antara 20 sampai dengan 400ms (milidetik) sinyal berpindah dari kanal frekuensi satu ke kanal frekuensi lainnya.

Nama kelompok:
Muhammad Ghufran Asrofi
Herman Susanto
Tri Susanta
Widya isnatul hasanah
widya isnatul hasanah
widya isnatul hasanah

Jumlah posting : 4
Join date : 18.10.12

Kembali Ke Atas Go down

Topik tugas 18/10 Empty Re: Topik tugas 18/10

Post  Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik